Language Option

Idocs Guide to HTML[ KLICK THE FLAG TO Change The Language ]Idocs Guide to HTML
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 22 Januari 2013

ORGANISASI
MAKALAH
DISUSUN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS MANAJEMEN UMUM
PENGAMPU : Arif Jauhari



Disusun Oleh :
1.                  Syahrul Rohman                    Kelas MI D
2.                  Fuad Nor Irawan                    Kelas MI D
3.                  Fredy Permana                       Kelas MI D
4.                  Dwi Handayani                       Kelas MI D
5.                  Syaikul Muttaqin                   Kelas MI D


MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TUNAS BANGSA
2012
 
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, sehingga dengan rahmatnya dan ijinnya  kami dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada kami. Makalah Organisasi kami ditujukan untuk melengkapi dan menyelesaikan tugas yang diembankan kepada kami oleh Bapak Arif Jauhari selaku pengampu matakluiah Manajemen Umum. Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi refresensi materi dari matakuliah manajemen umum yang telah di ajarkan kepada kami. Terimakasih.
Waalaikum salam Wr.Wb
                                                                        Jepara,12 Oktober 2012
Penulis


DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………………..       i 
Daftar Isi ……………………………………………………………………...       ii 
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………...       1
  1. Latar Belakang ………………………………………………………..       1
  2. Perumusan Masalah …………………………………………………..        1
  3. Tujuan Penulisan ……………………………………………………...        1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………..     2
  1. Organisasi ……………………………………………………………..      2
1.      Pengertian Organisasi ……………………………………………..        2
2.      Pengorganisasian ………………………………………………….       4
3.      Struktur Organisasi ………………………………………………..       4
4.      Teory Organisasi …………………………………………………..      4
5.      Pembagian Kerja …………………………………………………..      6
  1. Bentuk-bentuk Organisasi ……………………………………………..       6
1.      Bentuk Organisasi Garis …………………………………………..        6
2.      Bentuk Organisasi Fungsional …………………………………….         7
3.      Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff ………………………….          7
4.      Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff ………………………….          8
  1. Departementasi ………………………………………………………..       8
1.      Departementasi Fungsional ……………………………………….         8
2.      Departementasi Divisonal …………………………………………        9
3.      Organisasi Proyek dan Matriks ……………………………………       10
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………   11
  1. Simpulan ………………………………………………………………      11
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pengorganisasian merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar yang telah dibuat oleh perencanaan yang baik. Pengorganisasian membagi siapa yang harus melakukannya, mengidentifikasikan siapa yang harus memerintah dan mengadakan hubungan – hubungan perkantoran untuk komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian organisasi itu?.
2. Bagamana tata cara pembagian kerja dalam sebuah organisasi?.
3. Apa saja bentuk-bentuk dari organisasi?.
4. apa saja macam-maca Departementasi ?.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa Organisasi itu.
2. Untuk memahami materi Manajemen Umum tentang Organisasi.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Umum.
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Organisasi
1.      Pengertian
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif. Secara sederhana, organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut beberapa ahli Organisasi dapat diartikan sebagai berikut :
a.       James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
b.      Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
c.       Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Secara sederhana Organisasi memeiliki beberapa unsur, antara lain:
a. Man
      Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama
      Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
c. Tujuan Bersama
      Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (Equipment)
      Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment)
      Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
1. Kondisi atau situasi
2. Tempat atau lokasi.
3. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
f. Kekayaan Alam
      Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar yang telah dibuat oleh perencanaan yang baik. Pengorganisasian membagi siapa yang harus melakukannya, mengidentifikasikan siapa yang harus memerintah dan mengadakan hubungan – hubungan perkantoran untuk komunikasi.
.
3.      Struktur Organisasi
Struktur Organisasi definisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu:
1)      Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2)      Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3)      Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4)      Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1)      Spesialisasi kegiatan
2)       Koordinasi kegiatan
3)      Standarisasi kegiatan
4)      Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5)      Ukuran satuan kerja
4.      Teory Organisasi
a. Teori Klasik(abad 19)
       Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
     Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
b. Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
c. Teori Modern (1950)
 Teori ini muncul sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
5.      Pembagian kerja
Pembagian dan profesionalisme kerja memiliki kaitan erat dalam struktur organisasi. Struktur organisasi berfungsi untuk merinci posisi, tugas/pekerjaan beserta hak dan tanggung jawab dari anggota organisasi yang terbagi dalam unit – unit kerja. Kemudian agar unit – unit kerja tadi dapat bergerak secara optimal maka diperlukan sumberdaya manusia yang handal, terampil dan berpengalaman di bidangnya. Dengan adanya pembagian kerja yang jelas dalam struktur organisasi dan didukung pula oleh sumberdaya manusia yang mumpuni akan mendorong terciptanya profesionalisme kerja dalam organisasi tersebut.
B.     Bentuk-Bentuk Organisasi
Dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
1.      Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
1)      Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2)      Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3)      Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1)      Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2)      Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3)      Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.      Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1)      Pembidangan tugas-tugas jelas.
2)      Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3)      Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1)      Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2)      Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
3.      Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1)      Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2)      Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3)      Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1)      Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2)      Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
4.      Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
C.     Departementasi
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
  1. Departementasi fungsional
Departemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.Individu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi. Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
f. Komunikasi antar area tidak lancar terutama bila ada problem.
  1. Departementasi Divisional
Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a.       Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b.      Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
Kebaikan :
a.   Semua kegiatan, ketrampilan, keahlian untuk memproduksi dan memasarkan dikelompokan menjadi satu dibawah seorang kepala.
b.   Semua kegiatan mudah untuk dikoordinasidan prestasi kerja terpelihara.
c.   Kualitas dan kecepatan membuat keputusan meningkat.
d.   Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan
 lingkungan divisi yang khas
Kelemahan :
a.   Berkembangnya persaingan disfungsional potensial atas sumber daya
perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas.
b.   Seberapa besar delegasi wewenang diberikan.
c.   Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi
biaya overhead perusahaan.
  1. Organisasi Proyek dan Matriks
Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi proyek khusus.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personil dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
Adapun beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini antara lain manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personil karena keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada departemen
lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur pelaporan bagi personil proyek karena personil proyek berada dibahwah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
            Dalam makalah telah di jelaskan pengertian, struktur, dan bentuk-bentuk Organisasi, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk organisasi. Pemahaman akan tugas dan tanggung jawab di dalam sebuah organisasi mutlak diperlukan untuk tercapainya profesionalitas di dalam melaksanakan tugas-tugas dari sebuah organisasi. Implementasi karakteristik suatu struktur organisasi di dalam manajemen membantu pengontrolan bagian-bagian sebuah organisasi.
            Suatu Organisasi akan berjalan lancar bila dsetiap individu yang tergabung di dalamnya memahami tujuan suatu organisasi dan bekerja semaksimal mungkin sesuai tanggung jawab yang di berikan padanya.
Daftar Pustaka
1.      http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html 8.53/10/10 /2012
2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi 9.00/10/10 /2012
3.      http://echanfebriharvandha.blogspot.com/2011/10/teori-organisasi.html 9.12/10/10 /2012
4.      http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/10.12/10/10 /2012
5.      http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/bentuk-bentuk-organisasi/10.12/10/10 /2012
6.      http://fadhlly.blogspot.com/2011/11/departementasi.html/10.22/10/10 /2012
7.      http://tkampus.blogspot.com/2011/11/departementasi.html/10.22/10/10 /2012